Skip to main content

CONTOH RESENSI BUKU (BERANI TIDAK POPULER)






Resensi Buku Berani Tidak Populer
Judul            :  Berani Tidak Populer
Penulis         :  Budi S. Tanuwibowo
Penerbit       :  PT. Gramedia Pustaka Utama
Terbit           :  Maret 2015
Ukuran                     : 14 x 21 cm
Tebal            :  171 halaman
ISBN            :  978-602-03-1500-3
No. Produk    : 20401150059

Selalu menarik jika membicarakan kepopuleran seorang pemimpin. Terlepas dari bagaimana menjadi pemimpin yang populer dan siapa pemimpin yang mampu menjadi populer. Akan selalu ada minimal dua kutub dalam hal ini. Satu yang berkeyakinan seorang pemimpin itu harus populer dan satu lagi yang menganggap kepopuleran bukanlah angka mati.


Budi S. Tanuwibowo adalah salah satu penulis yang aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan telah memulai kiprahnya sebagai penulis sejak kuliah. Pada buku terbarunya, Berani Tidak Populer, Budi membawa pembaca mengarungi dunia kepemimpinan lewat cerita sederhana berlatar klsasik maupun populer.
Buku ini berisi 31 artikel terpilih yang pernah dimuat dalam tiga bukunya terdahulu, yakni (1) Bertambah Bijak setiap hari : 8 x 3 = 23!, (2) Bertambah Bijak Setiap Hari : 5 Matahari! Dan (3) Bertamabh Bijak Setiap Hari : Tuhan Sudah Pindah Alamat?, dan ditambah satu artikel baru berjudul “Berani Tidak Populer” yang kemudian dipilih menjadi judul buku ini. Melalui cara bertuturnya yang santai tanpa menggurui, Budi berusaha untuk mengajak seluruh pembaca memahami dan mendalami dunia kepemimpinan yang terlihat sederhana dalam teori, namun rumit dan sulit kala dipraktikkan dalam kenyataan. Setiap artikel yang dikisahkan selalu memiliki makna dan quote yang tersirat dalam setiap perkataan dan perbuatan Guru bijak yang ada dalam artikel tersebut.
Buku ini yang langsung dibuka dengan artikel bagian pertamanya “Berani tidak populer” benar-benar pilihan yang tepat, karena sejak awal membaca artikel ini pembaca dibuat penasaran dengan artikel-artikel selanjutnya. Dan Budi bisa disebut berhasil, jika tujuannya adalah memberi andil dalam pembangunan karakter bangsa secara umum dan kepemimpinan secara khusus.
            Buku insfiratif yang berukuran 14 x 21 cm dan tebal 171 halaman ini dikemas dalam balutan soft cover berwarna hitam dan putih yang standar. Namun keunikan terdapat pada judul bukunya yang ditulis pada sebuah papan dan dipegang oleh seseorang hingga menutupi mukanya. Yang bermakna bahwa, pemimpin itu tidak harus populer, sebagaimana dijelaskan guru bijak dalam buku ini bahwa sebaik-baik pemimpin adalah yang disukai orang baik dan dibenci orang-orang jahat!
Buku yang praktis ini sangat bagus dalam pembahasannya. Sangat rinci namun tetap sederhana untuk dimengerti. Hanya saja, terdapat kata-kata cina tertentu yang kurang dimengerti maknanya. Namun permasalahan tersebut tidak mengubah esensi dari buku ini.
Buku ini tidak hanya berguna bagi pemimpin saat ini, namun juga sangat bermanfaat bagi pemimpin-pemimpin masa depan. Menerapkan metode ini akan mengubah konsep kepemimpinan yang biasa dilakukan oleh pemimpin pada umumnya. Namun perubahan signifikan tentunya akan terjadi bila metode ini dilakukan dengan konsisten dan berkesinambungan, yang tentunya amat dibutuhkan oleh bangsa yang sedang berkembang dan membangun.

Comments