Skip to main content

TRADISI PEDANG PORA TARUNA DIII LLASDP (POLTEKTRANS SDP PALEMBANG)




                Tradisi pedang pora itu apa sih guys? Dipake waktu acara apa yah? Hmmm, mungkin para pembaca sudah tidak terlalu asing mendengar kata pedang pora. Yah, pedang pora dipake waktu acara pernikahan seorang perwira AKPOL/AKMIL/IPDN/TRANSPORTASI/POLTEKIP. Dimana, resepsi pernikahannya diawali dengan pedang pora (seperti pagar ayu, tapi pakek pedang ituloh).
                Terus kalo DIII LLASDP itu apa? Nah, untuk pertanyaan satu ini mungkin masih asing yah? Okey akan langsung saya kasih rinciannya sedikit.
Jadi, DIII LLASDP itu adalah salah satu program studi yang ada di STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat), dimana DIII LLASDP itu merupakan singkatan dari Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan yang lokasi kampusnya berada di Palembang tepatnya di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Palembang (BPPTD Palembang). Nah, untuk status mahasiswa DIII LLASDP itu bergelar taruna/I yang sistem pendidikannya boarding school.
*Back to tradisi pedang pora
                Jadi guys, begitu kamu menjadi alumni DIII LLASDP , untuk taruna berhak mengadakan acara pedang pora saat resepsi pernikahanmu kelak, sedangkan taruni boleh mengadakan hormat jajar.
Emangya harus pake pedang pora yah? Hmm, nggak harus sih, tapi adanya tradisi pedang pora dipernikahnmu tentunya dapat menjadi kebanggan tersendiri guys, karena tidak semua manusia bisa menikah dengan diawali acara pedang pora. Betul nggak??
                Selain itu, disamping pasukan pedang pora terdapat juga korps music sebagai pengring acara pedang pora tersebut guys. Dan alhamdulilah, saya adalah bagian dari korsik pedang pora taruna DIII LLASDP hehehe… bangga? Ya jelas dong, hanya taruna/I terpilih yang bisa menjadi bagian dari pasukan pedang pora dan korsik ini guys..
ini tim korsiknya guys
                Dan untuk pasukan pedang pora DIII LLASDP  terdiri dari taruna/I remaja (Tingkat 2) 11 orang taruna selaku pasukan inti dari pedang pora, 1 taruni sebagai MC, 2 taruni sebagai pembawa pedang estafet dan cincin pernikahan. Dan untuk korsiknya terdiri dari 11 taruna/I + 1 field commander.

                Oh yu guys, awalnya saya nggak nyangka bakal menjadi bagian dari pasukan ini. Tapi alhamdulillah, karena setelah melewati rangkaian seleksi akhirnya saya terpilih sebgai tim korsik dengan alat kebanggaan saya yakni trombone…. :D

Trombone kebanggan
                Pertama saya korsik itu tepatnya hari minggu 1 Oktober 2017 resepsi ngunduh mantu alumni LLASDP namanya Kak Riri Saputra, A.Md. LLASDP. Tapi, waktu itu saya hanya menggantikan kk tingkat angkatan 26 yang berhalangan, jadi intinya belum debut sama pasukan pedang pora angkatan saya 27. Namun, berawal dari hari itulah, semangat saya untuk terus ikut pedang pora ini bertambah, karena dengan acara itu, saya bisa ketemu banyak alumni, kakak asuh, kakak kontingen yang tentunya dapat menambah rasa kekeluargaan kami selaku bagian dari LLASDP.
                FYI, untuk pasukan pedang pora korsik angkatan saya itu, debutnya pada resepsi pernikahan Kak Aldino pada hari Minggu, 26 November 2017 yang waktu itu acaranya berlangsung di gedung Balai Ria Komperta Plaju. Dan setelah itu, saya terus aktif mengikuti kegiatan ini, hingga sekarang dipenghujung taruna remaja saya, yang insyaallah sebentar lagi akan menjadi taruna dewasa (tingkat 3) doakan ya guys….
                Okey, mungkin cukup sekian cerita mengenai pengalaman pedang pora saya,,, dilain waktu saya akan berbagi tentang kegiatan lain taruna DIII LLASDP guys… see you.
               

Comments